6 Kota Mati Terpopuler di Dunia Bekas Taman Main Para Miliarder

Kota-kota mati atau kota-kota yang ditinggalkan oleh penduduknya memiliki daya tarik tersendiri bagi para penjelajah dan sejarawan. Salah satu aspek menarik dari kota-kota ini adalah bagaimana alam telah mengambil alih kembali ruang yang dulu dikuasai manusia. Di antara kota-kota mati yang tersebar di berbagai belahan dunia, beberapa di antaranya menonjol karena memiliki bekas taman main yang dulunya dimiliki oleh para miliarder. Berikut adalah enam kota mati terpopuler di dunia yang memiliki sejarah yang menarik:

Pripyat, Ukraina

Pripyat terkenal karena menjadi kota yang terdampak oleh bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Sebelum kejadian tersebut, Pripyat adalah kota modern yang merupakan tempat tinggal bagi para pekerja pembangkit listrik nuklir Chernobyl dan keluarga mereka. Salah satu daya tarik utama Pripyat adalah Taman Bermain Pripyat yang dulu ramai dikunjungi oleh anak-anak para pekerja. Kini, taman main itu menjadi saksi bisu dari keheningan kota yang ditinggalkan.

Hashima Island, Jepang

Hashima Island, juga dikenal sebagai Pulau Gunkanjima atau “Pulau Kapal Perang,” terletak di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Pulau ini dulu merupakan pusat pertambangan batu bara yang padat penduduk. Ketika industri batu bara merosot, penduduk meninggalkan pulau ini pada tahun 1974. Di masa kejayaannya, pulau ini memiliki fasilitas rekreasi, termasuk taman bermain bagi anak-anak pekerja tambang.

Centralia, Pennsylvania, Amerika Serikat

Centralia adalah contoh unik dari bagaimana sebuah kota bisa ditinggalkan karena masalah lingkungan. Pada tahun 1962, sebuah kebakaran tambang batu bara bawah tanah secara tidak sengaja menyala di dekat kota ini. Api bawah tanah terus berkobar hingga saat ini, membuat Centralia tidak aman untuk ditinggali. Sebelum kebakaran tersebut, Centralia juga memiliki taman bermain yang populer di kalangan penduduk setempat.

Varosha, Siprus

Varosha, yang terletak di kota Famagusta di Siprus, dulunya merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Dikenal karena pantainya yang indah dan gaya hidup mewah, Varosha menjadi magnet bagi para selebritas dan miliarder pada tahun 1970-an. Namun, setelah invasi Turki ke Siprus pada tahun 1974, Varosha menjadi zona terlarang dan ditinggalkan. Bekas-bekas taman bermain dan hotel-hotel mewah kini menjadi reruntuhan yang ditinggalkan.

Oradour-sur-Glane, Prancis

Oradour-sur-Glane adalah kota kecil di Prancis yang menjadi saksi pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Jerman pada tahun 1944 selama Perang Dunia II. Setelah peristiwa tragis itu, kota tersebut ditinggalkan dan diputuskan untuk tidak dibangun kembali. Sisa-sisa taman bermain dan bangunan-bangunan yang hancur menjadi monumen peringatan akan peristiwa tersebut.

Prypiat, Rusia

Prypiat adalah kota satelit yang dibangun di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina. Setelah bencana Chernobyl pada tahun 1986, kota ini segera ditinggalkan oleh penduduknya. Prypiat memiliki taman bermain yang modern dan fasilitas rekreasi lainnya yang kini ditinggalkan dan terpenuhi oleh tumbuhan liar.

Kota-kota mati ini memberikan pandangan unik tentang sejarah, alam, dan perubahan budaya. Bekas taman bermain yang ditinggalkan oleh para miliarder di antara reruntuhan kota-kota ini menambah kesan dramatis dari kisah mereka yang tersisa. Meskipun mereka sekarang sunyi dan terlupakan, mereka tetap menjadi tempat yang memikat bagi para penjelajah dan sejarawan modern.